Analis PKAKN DPR Harus Cepat Membaca Temuan BPK
Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar membuka Workshop dan Diskusi PKAKN di Wisma Griya Sabha DPR RI.Foto :Husen/rni
Para analis yang bertugas di Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara (PKAKN) Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI diimbau cepat membaca berbagai temuan hasil laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Ini penting untuk menjadi bagian dari sistem pendukung kinerja para Anggota Dewan.
Imbauan ini disampaikan Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar saat membuka Workshop dan Diskusi PKAKN di Wisma Griya Sabha DPR RI, Kopo, Bogor, Jawa Barat, Rabu (09/1/2019). Workshop bertajuk “Membaca dan Memahami Ihtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I Tahun 2018 BPK RI” ini, menghadirkan narasumber dari BPK dan diikuti para analis PKAKN.
Menurut Indra, workshop dan diskusi ini sangat baik untuk meningkatkan kapabilitas para analis PKAKN. "Para analis APBN harus terus menerus mempelajari pola temuan BPK dari seluruh Indonesia, sehingga mampu membaca temuan-temuan BPK yang jumlahnya ribuan itu dengan lebih cepat," harap Indra.
Dan hasil analisis PKAKN ini, sambung Indra, kelak akan disampaikan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI. Butuh pengetahuan tersendiri membaca sekian banyak laporan BPK itu, sehingga target waktu yang dibutuhkan DPR RI dalam menyimpulkan temuan-temuan laporan keuangan dapat segera dirilis.
“BAKN memang harus di-back up oleh PKAKN. Dan di sisa waktu yang tinggal sembilan bulan lagi masa periode ini, diharapkan banyak menghasilkan kesimpulan terkait temuan BPK yang dilaporkan ke DPR," jelas Indra.
Indra menilai, para analis PKAKN sudah bekerja cukup baik. Namun, ada sedikit kendala menyangkut jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih minim bila dibandingkan dengan jumlah temuan BPK yang mencapai ribuan. Yang jelas, workshop ini jadi kesempatan terbaik bagi para analis untuk belajar lebih dalam bagaimana menganalisis dengan cepat berbagai temuan BPK. (mh/sf)